MTsN 8 Sleman Laksanakan Evaluasi Pencapaian Program Baca Tulis Qur’an (BTQ)

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MTsN 8 Sleman, Muhammad Arwani Munib, S.Th.I., M.Pd., bersama para pengajar Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) mengadakan rapat evaluasi pencapaian program BTQ pada Selasa (22/09/2025). Kegiatan yang berlangsung di ruang Wakil Kepala Madrasah ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan program, menilai keberhasilan, serta menyusun strategi perbaikan agar program berjalan semakin optimal.
Dalam evaluasi tersebut, dibahas perkembangan siswa dari kelas VII, VIII, dan IX yang menjadi sasaran program. Berdasarkan laporan pengajar, antusiasme siswa cukup tinggi, terlihat dari semangat mereka mengikuti pembelajaran setiap pagi setelah pelaksanaan Sholat Dhuha. Para guru mencatat adanya peningkatan pada aspek kelancaran membaca, meski masih diperlukan pendampingan khusus bagi sebagian siswa yang berada pada level dasar Iqro’.
Program BTQ di MTsN 8 Sleman merupakan salah satu program unggulan madrasah dalam bidang pembinaan karakter keislaman, yang telah berjalan sejak 2024. Kegiatan ini terlaksana berkat sinergi antara guru internal madrasah dengan pengajar dari Pondok Pesantren Luqmaniyah dan Fathul Huda yang khusus mendampingi siswa kelas IX. Materi yang diberikan pun beragam, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, tahsin bacaan, tajwid, hingga tahfidz dasar sesuai dengan kemampuan siswa.
Dalam arahannya, Muhammad Arwani Munib menegaskan kembali tujuan utama dari program ini, yakni membentuk generasi Qur’ani. Ia menyampaikan, program BTQ bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang. “Kami ingin memastikan bahwa siswa MTsN 8 Sleman mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Ini adalah bekal penting, tidak hanya untuk keberhasilan akademik, tetapi juga untuk kehidupan mereka di dunia dan akhirat,” ujarnya dalam rapat evaluasi.
Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., juga memberikan apresiasi terhadap upaya guru dan mitra pesantren dalam mendampingi siswa. Ia menekankan pentingnya kesinambungan program ini untuk mendukung visi madrasah. “MTsN 8 Sleman tidak hanya ingin mencetak siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia dan berlandaskan Al-Qur’an. Program BTQ adalah salah satu langkah nyata menuju cita-cita itu,” ungkapnya.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar target pembelajaran sudah tercapai, namun tim pengajar tetap akan menyusun strategi lanjutan, seperti penguatan tahsin dan pendampingan tambahan untuk siswa yang mengalami kesulitan. Dengan perbaikan berkelanjutan, MTsN 8 Sleman optimis program BTQ tahun ini akan semakin efektif dalam menanamkan kecintaan siswa terhadap Al-Qur’an. (idw)