Ngopi Mas Episode 4: Sosialisasi Program Induksi Guru Pemula Madrasah

Kemenag Sleman News– Program Ngopi Mas (Ngobrol Pendidikan Madrasah) kembali hadir di kanal YouTube Kemenag Sleman dengan episode ke-4 yang disiarkan secara langsung, Kamis 25/9. Pada edisi kali ini, tema yang diangkat adalah “Mengapa Ada PIGPM (Program Induksi Guru Pemula Madrasah)” sebagai upaya sosialisasi program penting yang akan segera berlangsung pada 6–8 Oktober 2025 di MAN 3 Sleman.
Kepala Kantor Kemenag Sleman, H. Nadhif, S.Ag., M.S.I., menegaskan bahwa melalui program induksi ini, guru pemula tidak hanya dibekali kompetensi dasar, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai dasar ASN Kementerian Agama. “Keimanan adalah pondasi utama yang harus dimiliki setiap guru. Dari sinilah marwah Kemenag terjaga. Guru bukan hanya mengajar, tapi juga menjadi panutan,” ujarnya.
Nadhif juga menekankan pentingnya penguatan pengetahuan agama, kompetensi dasar, literasi digital, dan pemahaman moderasi beragama. Guru Kemenag, lanjutnya, memiliki ciri khas, salah satunya mampu berkhutbah, sekaligus menguatkan kompetensi sosial. “Kita berharap anak-anak bukan hanya bisa praktik ibadah, tetapi juga memiliki kebiasaan hidup beriman. Generasi muda kita harus tumbuh sebagai pemimpin berkarakter, beretika, dengan hati yang terpaut pada masjid,” tambahnya.
Menurut Nadhif, program induksi ini tidak hanya menyasar guru baru, tetapi juga menjadi pengingat bagi guru senior untuk terus melakukan peningkatan kualitas. “Jangan sampai guru lama bermental guru pemula. Semua harus upgrade, agar kita melahirkan pejuang tangguh menuju Generasi Emas 2045,” tuturnya.

Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Sleman, Tulus Dumadi, menjelaskan bahwa PIGPM akan dilaksanakan selama tiga hari, 6 hingga 8 Oktober 2025 di MAN 3 Sleman dengan berbagai materi penguatan. Kegiatan akan melibatkan Kakanwil Kemenag DIY, Kabid Pendidikan Madrasah, para pengawas madrasah, hingga guru senior sebagai pendamping. “Pembekalan ini penting agar guru pemula memiliki bekal praktik nyata dari para pendahulu mereka,” terang Tulus.
Tidak hanya sesi serius, Ngopi Mas kali ini juga menghadirkan nuansa santai khas podcast. Dipandu oleh Tri Wahyuni dan Nur Wahyudin Al Azis sebagai host, diskusi menghadirkan Kakan Kemenag Sleman dan Kasi Dikmad Sleman sebagai narasumber utama. Pengawas madrasah dan jajaran Seksi Dikmad turut berperan sebagai pengisi hiburan, sementara tim Prakom dan Humas Kemenag Sleman menjadi garda teknis yang memastikan kelancaran produksi.
Dengan sajian santai namun berbobot, Ngopi Mas episode 4 berhasil menjadi ruang dialog edukatif dan inspiratif. Program podcast ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memperkuat sinergi antar-madrasah untuk terus berkolaborasi memajukan dunia pendidikan.
“Harus ada sinergitas dan kolaborasi. Semua pihak perlu berperan sesuai tugasnya, tidak berhenti di program, tetapi harus berlanjut pada implementasi nyata,” pungkas Kakan Kemenag Sleman.
Dengan hadirnya Ngopi Mas, Kemenag Sleman menunjukkan komitmen kuat menghadirkan wadah informasi dan edukasi publik, sembari meneguhkan perannya dalam mencetak guru madrasah yang profesional, berkarakter, dan menjadi teladan bagi generasi mendatang. (Nisma)