Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita Madrasah

MAN 3 Sleman Ikut Serta dalam Acara Pelayanan Publik Inklusif Bersama Kankemenag Sleman

Kemenag Sleman News (MAN 3 Sleman) – Kementerian Agama Kabupaten Sleman bekerja sama dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar acara Pelayanan Publik Inklusif Bagi Kelompok Rentan pada Jumat (26/9/2025) di Pringsewu, Sleman. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Sleman, H. Nadhif, S.Ag., M.S.I, yang menekankan pentingnya komitmen semua pihak dalam memberikan layanan yang ramah bagi kelompok rentan.

Materi awal disampaikan oleh Ketua LPMM UIN Sunan Kalijaga, Dr. Abdul Qoyum, S.E.I., M.Sc.Fin., yang menegaskan bahwa kelompok rentan, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama dalam mengakses pelayanan publik. “Mindset kita harus berubah. Penyandang disabilitas bukanlah cacat. Allah menciptakan manusia sempurna dan sama derajatnya. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa kita tidak akan menjadi penyandang disabilitas, karena dalam kondisi sakit pun kita pasti membutuhkan bantuan,” ungkapnya.

Acara menghadirkan narasumber dari UIN Yogyakarta, yakni Dr. Asep Jahidin, S.Ag., M.Si., dan Dr. Andayani, S.IP., BSW., MSW., yang memaparkan pentingnya kerja sama antara Kankemenag Sleman dan Pusat Layanan Difabel (PLD) UIN Yogyakarta dalam menghadirkan pelayanan inklusif. UIN Sunan Kalijaga menjadi universitas pertama di Indonesia yang membuka layanan bagi mahasiswa penyandang disabilitas, dengan 98 mahasiswa aktif hingga saat ini. Sementara itu, MAN 2 Sleman tercatat sebagai madrasah pertama di Indonesia yang menyediakan layanan serupa dengan 31 siswa aktif.

Selain itu, narasumber juga menyoroti pentingnya kesiapan SDM, sarana, dan prasarana dalam memberikan pelayanan langsung bagi kelompok rentan. Hal ini sejalan dengan Permenpan RB No. 11 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan. Harapannya, ke depan dapat dibentuk Unit Layanan Disabilitas di Kabupaten Sleman.

Dalam kegiatan tersebut, MAN 3 Sleman turut hadir melalui perwakilan pegawai PTSP, Tri Septi Kumala Sari. Ia berharap ke depan ada pelatihan dan praktik pelayanan prima (excellent service), khususnya bagi petugas PTSP sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. (sep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas