Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita Madrasah

Kepala MIN se-DIY Studi Tiru ke MIN 1 Banyuwangi, Didampingi Kasi Dikmad Kota dan Kabupaten

Kemenag Sleman News (MIN 1 Sleman) 27 September 2025 – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melaksanakan kunjungan studi tiru ke MIN 1 Banyuwangi, Sabtu (27/09/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan, berbagi praktik baik, sekaligus memperkuat mutu pendidikan madrasah di lingkungan DIY.

Dalam kunjungan tersebut, para kepala madrasah didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kasi Dikmad Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, Kasi Dikmad Kabupaten Bantul, serta Kasi Dikmad Kabupaten Kulon Progo. Kehadiran mereka menjadi bentuk dukungan nyata dalam upaya peningkatan kualitas madrasah.

Kunjungan studi tiru Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ke MIN 1 Banyuwangi mendapat sambutan hangat dari Kepala MIN 1 Banyuwangi, Muhammad Haris Jamroni, S.Pd.I., M.Pd.

Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan ucapan selamat datang sekaligus rasa hormat atas kehadiran rombongan kepala madrasah dari DIY.

“Selamat datang di MIN 1 Banyuwangi. Kami merasa terhormat menerima kunjungan Bapak dan Ibu dari kelompok kepala madrasah Daerah Istimewa Yogyakarta. Semoga kehadiran ini menjadi awal yang baik untuk saling berbagi pengalaman, bertukar gagasan, dan memperkuat ikatan silaturahmi antar-madrasah,” ujar Muhammad Haris Jamroni.

Beliau juga menekankan bahwa kunjungan ini bukan hanya ajang untuk memperkenalkan program unggulan MIN 1 Banyuwangi, melainkan juga momentum untuk belajar bersama. “Kami berharap apa yang ada di MIN 1 Banyuwangi bisa menjadi inspirasi, dan sebaliknya kami pun siap belajar dari praktik baik yang telah dilakukan di DIY,” tambahnya.

MIN 1 Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam membangun madrasah unggul dan berdaya saing. Dengan semangat berbagi inspirasi, madrasah ini menghadirkan berbagai program inovatif yang menjadikan peserta didik tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter islami serta siap bersaing di era global.

Saat ini MIN 1 Banyuwangi memiliki 25 rombongan belajar dengan total 750 siswa. Uniknya, pengelolaan pendidikan di sini tidak memberlakukan tarikan biaya, namun digerakkan melalui infak harian seikhlasnya, yang telah berjalan konsisten selama tiga bulan terakhir. Untuk mengoptimalkan layanan, pembelajaran dibagi menjadi kelas pagi dan kelas siang, bahkan beberapa ruang kelas sementara memanfaatkan fasilitas pinjaman dari TPQ setempat.

Dari sisi tenaga pendidik, MIN 1 Banyuwangi memiliki 42 guru ASN. Jika terdapat guru yang pensiun, Kantor Kementerian Agama setempat akan menarik ASN dari lembaga swasta untuk menutupi kebutuhan. Hal ini menunjukkan adanya sinergi dalam menjaga kualitas tenaga pengajar.

Meski mayoritas siswa berdomisili cukup jauh dari madrasah, semangat belajar tetap tinggi berkat dukungan program dan pengelolaan yang terstruktur. Madrasah juga didukung oleh 5 koordinator bidang, meliputi kesiswaan, humas, kurikulum, sarana-prasarana, serta inovasi.

Sejumlah program unggulan telah dijalankan, di antaranya:

  • Mata Wangi (Madrasah Digital Banyuwangi) sebagai upaya digitalisasi pembelajaran.
  • Gerbang (Gemar Berbahasa Asing) untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris dan bahasa Arab.
  • Pembinaan Al-Qur’an sejak pukul 06.00 WIB melalui TPQ dengan 50 guru yang membimbing tartil, tahsin, dan tahfidz, diawali dengan sholat dhuha berjamaah.
  • Setelah kegiatan TPQ, siswa menyetorkan hafalan kosakata bahasa asing. Senin–Rabu menggunakan bahasa Inggris, sedangkan Kamis–Sabtu bahasa Arab.
  • Madrasah juga menjalin kerja sama dengan lembaga bahasa Inggris profesional, meski bersifat pilihan dan tidak wajib.

Berbagai inovasi tersebut menjadikan MIN 1 Banyuwangi tidak hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai pusat pembentukan karakter islami, keterampilan global, dan budaya literasi yang kuat. Dengan visi besar “berbagi inspirasi, menguatkan sinergi,” madrasah ini terus menapaki langkah untuk menjadi madrasah unggul yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (AZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas