Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita KemenagHeadline

Kemenag Sleman Teguhkan Komitmen Digitalisasi Tata Kelola Lewat Implementasi Aplikasi Srikandi

Kemenag Sleman News – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman kembali meneguhkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis digital. Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Sleman, H. Nadhif, S.Ag., M.S.I., saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Aplikasi Srikandi, Selasa (30/9/2025), di Aula Lantai III Kemenag Sleman.

Dalam sambutannya, Nadhif mengapresiasi kehadiran para peserta yang hadir tepat waktu dan siap bersinergi untuk memperkuat tata kelola digital di lingkungan Kemenag. Ia menegaskan bahwa pemanfaatan aplikasi Srikandi menjadi salah satu indikator kuat implementasi reformasi birokrasi dan zona integritas di Kemenag Sleman.

Ada banyak hal yang harus kita lakukan dalam reformasi birokrasi. Salah satunya adalah digitalisasi tata kelola. Dengan aplikasi Srikandi, kita tidak hanya menekan penggunaan kertas atau paperless, tetapi juga meningkatkan efektivitas SDM dalam pengelolaan surat-menyurat,” tegas Nadhif.

Ia menambahkan, pemahaman atas aplikasi Srikandi menjadi kewajiban bagi seluruh pegawai. Bahkan, ia menyebut bahwa penguasaan aplikasi ini hukumnya fardhu’ain, sehingga siapapun yang sudah menguasai wajib menularkan ilmunya kepada rekan kerja lainnya.

Selain menekankan pentingnya digitalisasi, Nadhif juga menyinggung program Sleman Religius yang menjadi fokus bersama antara pemerintah daerah, madrasah, dan tempat ibadah. Menurutnya, religiusitas anak tidak hanya berhenti di bangku sekolah, tetapi juga harus dipraktikkan di tengah masyarakat. Peran kepala dan guru madrasah, kepala KUA, dan para penyuluh agama menjadi kunci dalam menyukseskan program tersebut.

Sekali lagi, kita berkomitmen tidak hanya dalam persuratan, tetapi juga kebijakan-kebijakan lain yang berbasis digitalisasi. Dengan dukungan bersama, saya optimis Kemenag Sleman layak mendapat predikat zona integritas, ujarnya menutup sambutan.

Senada dengan hal itu, H. Sangaji, S.HI., Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Sleman, menyampaikan bahwa pemanfaatan digitalisasi melalui aplikasi Srikandi akan membuat layanan Kemenag semakin responsif dan adaptif.

“Harapan kita ke depan, pemanfaatan aplikasi Srikandi ini benar-benar mengarah pada perbaikan tata kelola layanan digital, sehingga masyarakat semakin merasakan kehadiran Kemenag yang profesional dan cepat dalam melayani,” ungkap Sangaji.

Kegiatan bimbingan teknis ini diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari perwakilan KUA dan Madrasah se-Kabupaten Sleman. Seluruh peserta diwajibkan mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir sebagai bentuk komitmen bersama dalam memperkuat digitalisasi layanan publik di lingkungan Kemenag Sleman. (Nis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas