Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita Madrasah

Bimbingan IPS UNY Lanjutan Hari Kedua Bedah Ilmu Geografi

Kemenag Sleman News (MTsN 3 Sleman) _ Bimbingan pihak eksternal yang dilakukan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tahap lanjutan memasuki hari kedua pada Kamis, 25 September 2025. Pembimbingan yang merupakan hasil kerja sama MTsN 3 Sleman dan UNY tersebut merupakan salah satu upaya mendukung persiapan Kamilah Shinta Raharjo perwakilan yang melenggang ke OMI tingkat provinsi dan persiapan event lomba IPS terdekat lainnya.


Kegiatan pembimbingan hari kedua masih dilakukan di Ruang Multipurpose Madrasah. Bimbingan diikuti oleh 7 siswa terpilih yakni Kamilah shinta Raharjo,Meisha Rishdiana, kunti Purbaningrum, Arvita Dinda, Atta Mewa, Baby Khairin, Dahsa dan Najma. Ketujuhnya berasal dari kelas VII, VIII dan IX.Narasumber pertemuan kedua adalah dosen Kajian Peradaban Dunia dan Kajian Kependudukan dan Entnisitas UNY Hanif Nur Rokhim, M.Pd.

Dalam pertemuan kedua Hanif mengulas lebih jelas terkait sub bidang georgrafi dalam IPS. Ditemui usai pembimbingan, Hanif mengaku sangat senang melakukan pembimbingan di MTsN 3 Sleman karena siswanya antusias dan penuh motovasi agar bs jadi juara. “Proses persiapan untuk regenerasi perwakilan lomba juga sudah dipikirkan dengan baik oleh madrasah karena peserta diikutkan mulai kelas VII,VIII maupun kelas IX”, imbuh Hanif.(ind)

Primanisa Inayati Azizah, M.Pd.. Dosen penilaian pembelajaran IPS dan kearifan lokal Indonesia UNY ini melakukan pembimbingan dengan melakukan pendalaman soal. Sebanyak 45 soal dijadikan instrumen menggali materi sejarah lebih dalam lagi. Cakupan materi yang dibahas mulai dari peradaban kuno, revolusi besar sejarah, masa praaksara dan Hindu Budha.
Ditemui usai melakukan pembimbingan Primanisa mengungkapkan bahwa pembimbingan intensif untuk siswa menurutnya sangat baik agar siswa memiliki perspektif lebih luas dan penguasaan mengenai fenomena sosial dalam IPS dengan lebih dalam. “Terlebih dalam konteks persiapan untuk berkompetisi di tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional pembimbingan intensif ini dapat menjadi strategi yang sesuai untuk melatih kesiapan siswa”. tutur Primanisa. (ind)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

â™ŋ Aksesibilitas