Terapkan Tiga Strategi, Upaya Maksimalkan Penyerapan DIPA
Kemenag Sleman News – Pengelolaan keuangan disebut ideal jika capaian kinerja (IKPA) berbanding lurus dengan penyerapan anggaran. Artinya ketika IKPA berhasil menyuguhkan nilai sempurna perlu dibarengi dengan tingginya penyerapan anggaran. Demikian paparan awal pembinaan dan arahan Kepala Kantor Kemenag Sleman H. Nadhif, S.Ag, M.S.I saat memimpin Rapat Koordinasi Terbatas Pengelola Keuangan pada Selasa (30/9/2025) di smartroom kantor setempat.
Lebih lanjut Kakan menyampaikan, Kemenag Sleman mendapat apresiasi tinggi dalam Rakorpim Kanwil Kemenag DIY yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu atas capaian nilai kinerja anggaran dengan nilai sempurna baik DIPA Kemenag maupun satker madrasah. “Hal ini supaya dikuatkan oleh semua pihak, baik jajaran pimpinan maupun PPK perlu terus memantau pengelolaan keuangan kita yang sudah on the track,” tegasnya.
Ditambahkan, saat ini progres penyerapan anggaran Kemenag Sleman ada di urutan ke 3, setelah Kemenag Kota Yogyakarta dan Kemenag Kab. Kulonprogo. Kakan kembali menegaskan IKPA bagus jika dibarengi penyerapan tinggi. “Jadi PR kita perlu memaksimalkan penyerapan, ” tandasnya.
Menurut Kakan Nadhif, upaya agar penyerapan DIPA bisa maksimal harus menerapkan beberapa strategi. Pertama, pemetaan anggaran DIPA yang bersumber dari nilai rupiah murni. Kedua, pencairan tukin lebih awal, maksimal tanggal 5 termasuk tunjangan profesi guru (TPG). Ketiga, membangun pengelolaan keuangan yang akuntabel dengan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP).
Kakan berharap seluruh proses pengelolaan keuangan tidak hanya sekedar mengeksekusi program kegiatan namun LPJ juga harus selesai. “Jangan sampai terjadi, memunculkan kegiatan lembur hanya untuk menyelesaikan LPJ tahun lalu,” imbuhnya. Kakan meminta kegiatan rakor ini diadakan setiap dua bulan sekali agar segala permasalahan bisa segera teratasi.
Kegiatan dihadiri Kasubbag TU Sangaji, Kasi Dikmad Tulus Dumadi, Kasi PD Pontren sekaligus Plt. Kasi Bimas Islam Achmad Fauzi, Kasi PAIS sekaligus Plt, Gara Zawa Ali Afandi, Gara Katolik Ismulyadi, Jabfung Perencana Muh Wazid, PPK dan SPK masing-masing unit kerja. (tnf)