Sabtu, Oktober 11, 2025
Headline

Pura di Lapas Cebongan, Wujud Nyata Harmoni dan Kebersamaan

Kemenag Sleman News – Sebuah momentum bersejarah dan sarat makna spiritual terjadi di Lapas Kelas IIB Cebongan. Hal itu nampak pada Peresmian dan pensucian Pura Nara Dharma Swastiwisesa pada Selasa, (30/9/2025).
Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Kepala Kantor Kemenag Sleman, H. Nadhif, didampingi Kasubbag TU H. Sangaji, PLH Kalapas Cebongan Suradi, Kasi Binadik Adi Saputra, Ketua Parisadha Hindu Dharma se-DIY, Ketua Wanita Hindu Dharma se-DIY, serta Pembimas Hindu Kanwil Kemenag DIY. Tak ketinggalan, hadir pula penyuluh agama Hindu dari berbagai wilayah serta penyuluh agama Buddha dari Sleman dan Kulon Progo.
Dalam sambutannya, H. Nadhif menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif Kalapas Cebongan, Kelik Sulistyanto, beserta seluruh tim, dalam mewujudkan fasilitas ibadah bagi warga binaan beragama Hindu.
“Ini bukan hanya tentang mendirikan pura, tapi tentang merawat keimanan, menumbuhkan harapan, dan merangkul keberagaman dalam satu harmoni. Apa yang dilakukan Lapas Cebongan hari ini sangat selaras dengan program Asta Protas Kementerian Agama, terutama dalam hal pemberdayaan rumah ibadah dan pembinaan umat,” ungkap H. Nadhif.
Peresmian pura ini bukan sekadar seremoni, tetapi hasil kolaborasi berbagai pihak—mulai dari Kementerian Agama, jajaran lapas, Parisadha Hindu Dharma, hingga umat Hindu se-DIY. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata dukungan terhadap program Sleman Religius yang digagas Pemkab Sleman untuk membangun masyarakat inklusif dan harmonis secara spiritual.
Simbolisasi peresmian dilakukan melalui pemotongan tumpeng oleh Kalapas Kelik Sulistyanto dan diserahkan kepada Kepala Kantor Kemenag Sleman, disaksikan oleh para tokoh Hindu dan lintas agama. Suasana religius terasa semakin kuat saat prosesi persembahyangan dipimpin oleh Romo Pinandita Purwoatmojo dan Pinandita Suyudi.
Pura ini sendiri dibangun melalui sinergi dengan Bimas Hindu Kanwil Kemenag DIY, yang turut menyediakan sarana Padmasari dan sesaji (banten) sejak peletakan batu pertama bersama penyuluh Hindu Kabupaten Sleman. Kehadiran Pura Nara Dharma Swasti Wisesa diharapkan menjadi ruang spiritual yang memancarkan energi positif, tak hanya bagi warga binaan, tetapi juga bagi umat Hindu di seluruh DIY yang ingin beribadah dan menjalin kebersamaan. (isa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas