PKM 2025: Kepala Kemenag Apresiasi Madrasah sebagai Wadah Bakat dan Kepemimpinan
Kemenag Sleman News (MIN1 Sleman) 1 Oktober 2025 — Kegiatan Pekan Kreativitas dan Olahraga Madrasah (PKM) tahun 2025 resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama, Bapak H. Nadif, S.Ag., M.Si., di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Insani. Pembukaan kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat, bertepatan dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, yang menambah makna nasionalisme dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Bapak H. Nadif menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat, khususnya kepada Yayasan MI Nurul Insani yang telah bersedia menjadi tuan rumah pelaksanaan PKM tahun ini.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan membawa keberkahan dari Allah SWT,” ungkapnya.
Ia juga memberikan penghargaan tinggi kepada panitia atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan dan menyukseskan kegiatan ini, yang menjadi ajang penting dalam membina bakat, sportivitas, dan semangat kepemimpinan siswa madrasah.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak H. Nadif menekankan bahwa kegiatan seperti PKM bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga merupakan media pembinaan generasi muda madrasah yang sehat jasmani dan kuat secara mental serta spiritual.
Beliau mengangkat nilai-nilai kepemimpinan dari kisah Nabi Musa AS dan Qowut, yang menunjukkan bahwa pemimpin harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dan fisik yang kuat. Kisah tersebut menjadi pengingat bahwa kualitas kepemimpinan terbentuk dari kombinasi kecerdasan dan kesehatan.
“Men sana in corpore sano — dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Madrasah harus memberikan ruang bagi tumbuhnya bakat siswa, baik di bidang olahraga maupun seni,” tambah beliau.
Walaupun acara yang dibuka kali ini adalah PKM, Bapak H. Nadif juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya OMI (Olimpiade Madrasah Indonesia) yang telah berlangsung dengan sukses pada minggu sebelumnya. Ia menilai, OMI dan PKM adalah dua pilar penting dalam membentuk siswa madrasah yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan keterampilan non-akademik.
“Kegiatan OMI dan PKM adalah bagian dari proses mengkader calon pemimpin Indonesia Emas 2045. Ini bukan hanya ajang lomba, tapi proses membangun generasi masa depan bangsa,” tegasnya.
Sambutan Kepala Kemenag juga menyinggung pentingnya momentum Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Ia mengajak seluruh peserta dan warga madrasah untuk meneladani semangat juang para pahlawan yang telah gugur dalam mempertahankan dasar negara Indonesia.
“Sebagai generasi penerus, mari kita isi kemerdekaan ini dengan prestasi, ilmu, dan akhlak mulia,” tutup beliau. (ADP)