Apresiasi Tinggi Kemenag Sleman untuk BACEFLY, Inovasi Batik Ecofriendly MTsN 8 Sleman

Kemenag Sleman News – Kantor Kemenag Sleman memberikan apresiasi tinggi kepada MTsN 8 Sleman yang berhasil menghadirkan karya edukasi inovatif melalui peluncuran BACEFLY (Batik Cap Ecofriendly). Produk batik ramah lingkungan hasil kreasi siswa ini resmi dikenalkan pada momentum peringatan Hari Batik Nasional, Kamis (2/10/2025).
Acara peluncuran berlangsung meriah dengan hadirnya Kasubbag TU Kankemenag Sleman H. Sangaji, Katim 3 Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY H. Abdu Naim, Ketua Komite Madrasah, serta para orang tua wali siswa.
Dalam sambutannya, H. Sangaji mewakili Kakankemenag Sleman menyampaikan apresiasi mendalam atas konsistensi inovasi yang lahir dari MTsN 8 Sleman.
“Kami memberikan selamat dan penghargaan setinggi-tingginya kepada MTsN 8 Sleman yang tak pernah berhenti berinovasi. Karya yang terus dihasilkan menjadi wujud nyata bagaimana madrasah ini berusaha menghadirkan pembelajaran yang bermakna, membentuk karakter, serta menumbuhkan minat dan bakat siswa menuju kemandirian,” ujarnya penuh semangat.
Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, menambahkan bahwa peluncuran BACEFLY sengaja digelar pada momentum Hari Batik Nasional. Pasalnya, madrasah yang dikenal dengan branding keterampilan batik ini ingin semakin meneguhkan identitasnya melalui inovasi.
“Hari Batik Nasional adalah momentum berharga bagi kami. Dengan mengangkat tema Krukru Ruyuk—yang bermakna bekerja bersama-sama menghasilkan karya—kami ingin menanamkan semangat gotong royong kepada siswa. Dari teknik jumputan, sibori, ekoprint, ciprat, cap, hingga batik tulis, semua dikerjakan oleh guru, pegawai, dan murid secara kolaboratif,” jelasnya.
Logo “Jago” yang terpampang di latar acara pun bukan tanpa makna. Simbol ayam jago dipilih untuk menggambarkan harapan agar para siswa MTsN 8 Sleman menjadi “jago-jago” dalam berbagai bidang—baik akademik maupun non-akademik.
Peluncuran BACEFLY sendiri semakin istimewa karena menghadirkan konsep batik cap ramah lingkungan. Cap yang digunakan berasal dari bahan ecofriendly, sehingga tidak hanya estetik, tetapi juga mendukung gerakan menjaga kelestarian alam.
Dengan kreasi ini, MTsN 8 Sleman membuktikan bahwa batik bukan sekadar kain bercorak indah, melainkan media edukasi yang menanamkan nilai karakter, kreativitas, dan kepedulian lingkungan bagi generasi muda. (isa)
Batik MTs 8 memang beda, elegant unik