Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita KemenagHeadline

Cetak Guru Profesional, Kemenag Sleman Gelar Program Induksi Guru Pemula 2025

Kemenag Sleman News – Sebanyak 110 guru baru madrasah di Kabupaten Sleman ikuti Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Menyemai Profesionalitas, Wujudkan Guru Berkualitas” ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Ahmad Bahiej bertempat di MAN 3 Sleman, Senin (6/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman H. Nadhif, S.Ag, M.S.I menuturkan bahwa program induksi ini menjadi bagian penting untuk membekali para guru pemula dengan kemampuan profesional, wawasan mutu pembelajaran, serta pemahaman regulasi dan kebijakan pendidikan.
“Tujuan akhirnya adalah mencetak guru madrasah yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berkarakter,” terang Nadhif.

Lebih lanjut, Nadhif menegaskan bahwa PIGPM Sleman 2025 menitikberatkan pada peningkatan kapasitas guru dalam mengelola pembelajaran, membangun budaya mutu, serta mendorong inovasi dan kreativitas dalam desain pembelajaran. “Kami ingin memastikan bahwa guru madrasah di Sleman mampu menjawab tantangan zaman dengan menghasilkan lulusan yang cerdas dan berakhlak mulia,” imbuhnya.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman Drs. H. Tulus Dumadi, Menyampaikan bahwa program ini diikuti oleh 110 guru pemula yang terdiri dari guru CASN, P3K, dan guru madrasah swasta dengan TMT 1 Januari 2025. Peserta terbagi dalam dua gelombang, yakni 95 guru pada gelombang pertama dan 15 guru pada gelombang kedua.

Program ini dilaksanakan melalui pembekalan teknis dan pendampingan di madrasah. Untuk gelombang pertama, pembekalan teknis berlangsung pada 6–8 Oktober 2025 di MAN 3 Sleman, sementara gelombang kedua menunggu selesainya peserta mengikuti diklatsar. Selanjutnya, guru peserta akan menjalani pendampingan intensif di madrasah masing-masing selama 10 bulan, mulai 9 Oktober 2025 hingga 26 Agustus 2026.

Adapun pembiayaan program ini dilaksanakan secara mandiri oleh lembaga atau madrasah masing-masing, dengan dukungan K2M (Kelompok Kerja Kepala Madrasah).

Dalam kesempatan itu Kepala Kanwil Kemenag DIY, Dr. Ahmad Bahiej, S.H., M.Hum, menekankan pentingnya peran guru pemula dalam menghidupkan semangat profesionalisme di madrasah. “Guru adalah ujung tombak pendidikan. Melalui program induksi ini, diharapkan lahir guru-guru madrasah yang inovatif, kreatif, dan memiliki komitmen tinggi terhadap mutu serta karakter peserta didik,” tegasnya sebelum secara resmi membuka kegiatan.

Kegiatan pembukaan PIGPM Sleman 2025 ini dihadiri jajaran pejabat Kemenag DIY dan Sleman, para kepala madrasah, ketua K2M, serta pengawas madrasah. (Aji)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas