Kemenag Sleman Mantapkan Gerakan Keluarga Maslahat: Sinergi Mewujudkan Sleman Religius dan Harmonis
Kemenag Sleman News – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) terus memperkuat langkah nyata dalam membangun ketahanan keluarga dan masyarakat religius. Hal ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Program Gerakan Keluarga Maslahat (GKM) Tingkat Kabupaten Sleman yang digelar pada Senin (6/10) di Restoran Taman Pringsewu, Mlati.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Subbag Tata Usaha, Sangaji, mewakili Kepala Kemenag Sleman. Dalam sambutannya, Sangaji menekankan bahwa GKM bukan sekadar wacana, melainkan gerakan nyata yang hadir untuk memberi manfaat luas, sebagaimana spirit yang diwariskan Imam Al Ghazali: dari individu, keluarga, hingga kemanusiaan.
“GKM harus kita hadirkan secara riil melalui sinergi berbagai pihak. Keluarga, masjid, sekolah, dan pemerintah perlu berjalan bersama agar masyarakat Sleman semakin religius dan maslahat,” ungkapnya.
Program GKM juga diarahkan untuk kembali menghidupkan peran keluarga dalam mendekatkan anak-anak dan remaja dengan masjid. Sangaji menyebut, masjid bukan hanya pusat ibadah, melainkan juga ruang pembinaan dan pendidikan karakter yang dapat memperkuat generasi muda.
Senada dengan itu, Plt. Kasi Bimas Islam, Achmad Fauzi, menyampaikan bahwa GKM akan berjalan dalam delapan rangkaian kegiatan sepanjang tahun. Menurutnya, gerakan ini menjadi momentum strategis dalam menghadirkan layanan yang lebih dekat, sederhana, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Kami berharap ormas-ormas keagamaan, takmir masjid, dan seluruh mitra Kemenag Sleman dapat berkolaborasi. Dengan sinergi, setiap program yang digagas akan lebih terukur, selaras, dan menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujar Fauzi.
Dalam kesempatan tersebut, Halili Rais, Katim Kepenghuluan dan Keluarga Sakinah Kantor Wilayah Kemenag DIY, turut memberikan penguatan materi tentang strategi pengembangan keluarga maslahat.
Rakor GKM ini diikuti oleh 30 peserta dari KUA se-Kabupaten Sleman, fasilitator GKM, BRUS, Bimwin, serta jejaring lokal. Kehadiran mereka mencerminkan semangat kebersamaan dalam membangun keluarga yang tangguh, masyarakat yang harmonis, dan Sleman yang religius. (Nis)