Kemenag Sleman Teguhkan Komitmen Transformasi Pendidikan Madrasah Lewat Pembekalan Guru Mentor PIGPM 2025

Kemenag Sleman News — Dalam semangat transformasi layanan pendidikan madrasah yang profesional dan berintegritas, Seksi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menggelar Pembekalan Guru Mentor Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) Tahun 2025, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid dari Smartroom Kankemenag Sleman ini diikuti oleh pengawas, kepala madrasah, dan guru mentor dari berbagai jenjang madrasah di Sleman.
Dalam sambutannya, Kasi Dikmad Kemenag Sleman, H. Tulus Dumadi, menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan PIGPM sangat bergantung pada kesungguhan para guru mentor dan kepala madrasah dalam memberikan pendampingan.
“Guru mentor memiliki peran strategis dalam membantu guru baru memahami tugas dan tanggung jawabnya. Karena itu, kami berharap seluruh mentor mengikuti pembekalan ini dengan sungguh-sungguh dan melaksanakan pendampingan secara profesional dan penuh tanggung jawab,” ujarnya.
Menurut Tulus, kegiatan ini menjadi langkah nyata Kemenag Sleman dalam mendukung implementasi Asta Protas Kemenag RI, khususnya pada aspek peningkatan mutu pendidikan agama dan keagamaan melalui penguatan kompetensi guru yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis digital.
Program Induksi Guru Pemula Madrasah (PIGPM) sendiri merupakan program unggulan Kanwil Kemenag DIY yang bertujuan menyiapkan guru ASN dan guru madrasah swasta agar memahami tugas pokok, fungsi, serta empat kompetensi guru—pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
Untuk Kabupaten Sleman, tahap pembekalan peserta PIGPM telah dilaksanakan pada 6–8 Oktober 2025 di MAN 3 Sleman, dan akan dilanjutkan dengan tahap pembimbingan di madrasah selama 10 bulan hingga Agustus 2026.
Dalam pembekalan kali ini, Seksi Dikmad menghadirkan para Pengawas Madrasah Sleman sebagai narasumber. Materi “Tugas dan Fungsi Guru Mentor” disampaikan oleh Asih Budiati, dilanjutkan dengan “Pembelajaran Mendalam dan Insersi Kurikulum Berbasis Cinta” oleh Dra. Ida Uswatun Khasanah

Sesi diskusi yang dimoderatori Tri Wahyuni berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta aktif bertanya seputar teknis pembimbingan dan penilaian PIGPM.
Kegiatan ini menjadi wujud komitmen Kemenag Sleman dalam membangun ekosistem pendidikan madrasah yang unggul, profesional, dan berkarakter.
“Kita ingin menciptakan madrasah yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki spirit of service dan keteladanan. Guru adalah garda depan perubahan itu,” tutup H. Tulus Dumadi penuh semangat.
Pembekalan ini menandai langkah nyata transformasi pendidikan madrasah di Sleman menuju layanan yang semakin berkualitas. (isa)
