Kamis, November 6, 2025
Berita KemenagHeadline

KUA NgaglikRayakan Hari Santri dengan Aksi Hijau dan Layanan Berdampak

Kemenag Sleman News— Semarak Hari Santri tahun 2025 di Kapanewon Ngaglik diwarnai dengan kegiatan bermakna yang menghadirkan kolaborasi antara nilai religius, kepedulian lingkungan, dan pelayanan publik berdampak. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman Kantor Urusan Agama (KUA) Ngaglik melalui program Calon Pengantin Peduli Lingkungan (CAPING).

Apel Hari Santri yang digelar di halaman KUA Ngaglik diikuti oleh Majelis Taklim Pokbin KUA Ngaglik serta para santri dan masyarakat sekitar. Usai apel, dilaksanakan kegiatan penanaman pohon oleh para anggota majelis taklim dan pasangan pengantin yang melangsungkan akad nikah bertepatan dengan peringatan Hari Santri.

Semangat hijau juga berlanjut di Lapangan Pasir Luhur, Sardonoharjo, tempat dilaksanakannya penanaman pohon oleh para calon pengantin pasca upacara Hari Santri tingkat Kapanewon Ngaglik. Aksi ini menjadi simbol komitmen KUA Ngaglik dalam membangun kesadaran ekologis melalui momentum pernikahan, sejalan dengan nilai-nilai eko-teologis dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan sertifikat halal kepada para pelaku UMKM binaan KUA Ngaglik, sebagai wujud nyata kehadiran Kementerian Agama dalam mendukung kemandirian ekonomi umat.

Kepala KUA Ngaglik Handoyo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari layanan keagamaan yang berdampak dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

“Lewat program CAPING, kami ingin menghadirkan makna baru dari layanan KUA tidak hanya administratif, tapi juga edukatif, ekologis, dan berdaya bagi masyarakat,” ungkapnya.

Program CAPING menjadi salah satu inovasi Kemenag Sleman yang menegaskan bahwa KUA bukan hanya tempat pencatatan nikah, tetapi juga pusat pemberdayaan umat dan pelestarian nilai-nilai kehidupan.

Dengan sinergi antara Majelis Taklim, calon pengantin, dan pelaku UMKM, KUA Ngaglik menunjukkan wajah baru layanan Kemenag yang humanis, inklusif, dan berdampak langsung pada masyarakat.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas