Kamis, November 6, 2025
Berita Madrasah

Peringati Hari Santri 2025, MTsN 8 Sleman Gelar Doa Bersama dan Mujahadah

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) — Dalam rangka memperingati Hari Santri 2025, keluarga besar MTsN 8 Sleman menggelar kegiatan doa bersama dan mujahadah di Masjid Nurul Ummah pada Rabu (22/10/2025). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VII dan VIII, guru, serta karyawan ini berlangsung dengan khidmat di tengah suasana syahdu saat hujan turun membasahi lingkungan madrasah.

Acara diawali dengan sambutan Kepala MTsN 8 Sleman, yang menyampaikan pesan agar momentum Hari Santri dijadikan ajang untuk meneladani semangat perjuangan para ulama dan santri dalam menjaga keutuhan bangsa dan mengamalkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. “Hari Santri bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi pengingat agar kita, khususnya para siswa madrasah, terus meneladani semangat belajar, disiplin, dan cinta tanah air sebagaimana para santri terdahulu,” ungkapnya dalam sambutan.

Kegiatan mujahadah dan doa bersama dipimpin oleh Koordinator Keagamaan, H. Jumanudin, M.Pd.I., yang membimbing seluruh peserta untuk bermunajat dan memanjatkan doa bagi keselamatan, keberkahan, dan kemajuan bangsa serta madrasah. Dalam lantunan doa dan dzikir yang menggema di masjid, tampak para siswa mengikuti dengan khusyuk dan penuh penghayatan.

Menurut H. Jumanudin, kegiatan ini merupakan bentuk nyata penguatan karakter religius di lingkungan madrasah. “Mujahadah menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus menanamkan nilai spiritual dan kebersamaan di antara warga madrasah,” ujarnya.

Suasana hujan yang turun sejak pagi menambah kekhidmatan kegiatan, menjadikan momen Hari Santri tahun ini terasa lebih bermakna. Setelah doa bersama, kegiatan diakhiri dengan salawat bersama dan pembacaan doa penutup yang dipimpin oleh guru agama.

Dengan mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” peringatan Hari Santri 2025 di MTsN 8 Sleman diharapkan dapat menumbuhkan semangat religius, nasionalisme, dan tanggung jawab moral di kalangan siswa. Nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang dihidupkan melalui kegiatan ini menjadi bagian dari karakter madrasah yang terus dijaga dan diwariskan. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas