Selasa, November 11, 2025
Berita KemenagHeadline

Dukung Kepemimpinan Kakankemenag Sleman, Program Ekoteologi Disukseskan oleh MAN 5 Sleman lewat Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi

Kemenag Sleman News — MAN 5 Sleman menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung implementasi Asta Cita Presiden dan Asta Protas Menteri Agama melalui penyelenggaraan Workshop Kurikulum Berbasis Cinta dan Ekoteologi, Jumat (24/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di ruang AVA MAN 5 Sleman ini menjadi wujud nyata dukungan madrasah terhadap program ekoteologi yang tengah digalakkan oleh Kementerian Agama Kabupaten Sleman.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Kemenag Sleman H. Nadhif, Kepala MAN 5 Sleman Mucharom, Ka TU MAN 5 Sleman, pengawas madrasah, pengurus komite, serta seluruh guru dan karyawan MAN 5 Sleman.

Dalam sambutannya, Mucharom berharap kegiatan ini dapat menjadi sarana penyegaran dan literasi baru bagi para pendidik.

“Semoga acara ini berjalan lancar dan membawa manfaat bagi seluruh guru dan karyawan MAN 5 Sleman. Terima kasih kepada Bapak Kepala Kantor yang telah berkenan hadir dan membuka kegiatan ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Mucharom menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program pengembangan kompetensi guru dan karyawan, setelah sebelumnya diadakan workshop deep learning, coaching supervisi akademik, serta penyusunan modul ajar.  Workshop kali ini, menurutnya, relevan dengan arah kebijakan Kemenag Sleman yang menekankan pentingnya nilai cinta dan kepedulian lingkungan dalam pembelajaran.

Dalam arahannya, H. Nadhif memberikan apresiasi atas langkah progresif MAN 5 Sleman yang aktif mendukung gerakan ekoteologi dan penguatan karakter pendidikan.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi atas pelaksanaan workshop ini. Di tengah semangat efisiensi yang digaungkan pemerintah, kegiatan seperti ini menunjukkan komitmen nyata untuk memperkuat pendidikan dan membumikan nilai-nilai cinta serta kepedulian lingkungan,” ujarnya.

H. Nadhif juga menegaskan bahwa isu lingkungan merupakan bagian tak terpisahkan dari ajaran agama.

“Mengapa ekoteologi menjadi domain Kemenag? Karena menjaga kelestarian lingkungan—hifdzu al-bi’ah—adalah bagian dari maqashid syariah. Jika lingkungan rusak, maka akan berdampak pada keselamatan jiwa manusia. Merawat alam adalah ibadah,” tegasnya.

Kegiatan ini juga menjadi momentum peresmian Tim Zona Integritas MAN 5 Sleman, sebagai simbol komitmen madrasah dalam mengintegrasikan nilai moderasi beragama dan ekoteologi ke dalam kurikulum dan budaya kerja. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, MAN 5 Sleman bertekad menjadi madrasah yang unggul secara akademik sekaligus peduli terhadap kelestarian lingkungan dan harmoni kemanusiaan. (isa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas