Senin, Desember 8, 2025
Berita KemenagHeadline

Resmi! Bandara YIA jadi Embarkasi Haji DIY, Kakan: Perlu Sinergitas Pemerintah dan Masyarakat

Kemenag Sleman News – Apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini sekaligus sebagai media silaturahmi, media pencerahan serta media mediasi untuk memastikan tugas-tugas terkait perhajian, baik di Kemenag Sleman maupun PPIU dalam rangka meningkatkan layanan haji agar selalu on the track.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman H. Nadhif, S.Ag, M.Si saat memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan Pembinaan PPIU Kabupaten Sleman pada Kamis (13/11/2025) yang gelar di Aula lantai 3 kantor setempat.

Kegiatan menghadirkan narasumber Analis Kebijakan Ahli Muda Kanwil Kementerian Agama DIY sekaligus sebagai Ketua Tim II Bidang PHU H. Bashori Alwi, S.Ag, MA. Turut mendampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sleman Dra. Hj. Noor Imanah, M.Si dan kegiatan diikuti 25 peserta dari unsur PPIU se-Kabupaten Sleman.

Dalam sambutannya, Kakan menegaskan penyelengaraan haji tahun 2026 akan ada perubahan kebijakan dan regulasi yang mau tidak mau kita harus menyesuaikan agar lebih familiar dan paham untuk diimplementasikan khususnya kepada jemaah haji.

Lebih lanjut disampaikan, penyelenggaraan Haji dan Umrah yang sebelumnya dalam kendali Kementerian Agama saat ini sudah berimigrasi ke Kementerian Haji dan Umrah. Kemenhaj akan fokus ke urusan haji. “Harapannya penyelengaraan haji ke depan akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk mendukung hal tesebut, kita perlu kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat,” harap orang nomer satu di Kemenag Sleman.

“Saat ini penyelenggaraan umrah bisa melalui PPIU, secara mandiri ataupun difasilitasi pemerintah. Dan mulai tahun 2026 akan ada penambahan kuota haji berkisar 221.000 dengan masa tunggu secara nasional rata-rata 26 tahun. Dalam hal ini DIY diuntungkan dengan penambahan kuota sebanyak 600,” paparnya lebih lanjut.

Berdasarkan Keputusan Menteri Haji dan Umrah RI Nomor 11 Tahun 2025 menyatakan Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menjadi embarkasi haji. “Di satu sisi merupakan kebanggaan bagi DIY namun di sisi lain muncul tanggung jawab yang harus diemban bersama antara Bidang PHU Kanwil Kemenag DIY, Seksi PHU Kemenag Kab/Kota se-DIY dan PPIU terkait,” tegas Kakan. “Untuk itu, kami mohon doa semoga pemberangkatan haji tahun 2026 dari Bandara YIA berjalan lancar dan tertib dari segi apapun,” imbuhnya.

Di akhir sambutan, Kakan juga memohon doa restu semoga tahun 2026, Kabupaten Sleman segera bisa mewujudkan PLHUT. Mengingat Sleman, salah satu Kabupaten yang hingga saat ini belum memiliki layanan haji terpadu. (tnf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas