Siap TKA Sejak Dini, MTsN 10 Sleman Ikuti Try Out Nasional TKA Bersama Penerbit Erlangga

Kemenag Sleman News (MTsN 10 Sleman) – Menghadapi implementasi Tes Kompetensi Akademik (TKA) secara nasional pada Tahun Ajaran 2025/2026, persiapan intensif terus dilakukan oleh satuan pendidikan. Setelah sebelumnya mengikuti Pemantapan Persiapan TKA Diknas Sleman, MTsN 10 Sleman kembali mematangkan diri dengan mengikuti try out nasional.

Try out kali ini diinisiasi oleh Penerbit Erlangga dengan lingkup SMP/MTs se-DIY, Kamis (20/11/2025). Menggunakan moda smartphone, kegiatan ini diikuti oleh murid kelas 9a, 9b, 9c, dan 9d. Pelaksanaan dilakukan di kelas masing-masing pukul 08.00 – 10.00 WIB. Tryout betlangsung tertib. Masing-masing kelas diawasi guru matapelajaran sesuai jadwal harian.
Materi TKA yang diujikan meliputi literasi bahasa Indonesia dan numerasi matematika, yang masing-masing terdiri dari 30 butir soal.
Proses teknis pelaksanaan TKA melibatkan pengumpulan data email masing-masing peserta untuk keperluan sinkronisasi pada aplikasi soal. “Data tersebut digunakan untuk pendaftaran peserta TKA,” terang Exwan Juni Praasetya, Proktor MTsN 10 Sleman.
Secara umum, TKA berjalan lancar. Namun, sempat terjadi sedikit kendala saat peserta melakukan login dan aktivasi sebelum soal tersajikan. “Dimungkinkan server er crowded karena pemakaian bersamaan se-DIY,” ujar Juni.
Salah satu peserta try out, Azka Naila dari kelas 9d, memberikan kesan positif terhadap materi yang diujikan. “Lumayan mudah,” komentarnya saat ditanya mengenai pengerjaan literasi bahasa Indonesia. “ Soal panjang-panjang, tapi bisa dilogika, “imbuh Nawaf Jundullah kelas 9c. “Matematika lumayan, sesuai materi harian, “kesan Daffa 9c.
Kepala MTsN 10 Sleman, Paijo, S.Ag., berharap keikutsertaan madrasahnya dalam try out ini dapat meningkatkan kesiapan siswa menghadapi TKA.
“Anak akan lebih lancar dan terbiasa menghadapi soal jika dipersiapkan sejak dini,” harap kamad.
Mengacu pada surat edaran Pengurus KKMTs DIY, hasil try out ini akan diumumkan pada 21 November 2025. Hasil tersebut akan dijadikan dasar pelaksanaan Workshop bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan matematika guna menyusun strategi pembelajaran yang lebih efektif. (nsw)
