Dialog Terbuka MTsN 9 Sleman: Persepsi Negatif Terjawab, Kolaborasi Kian Kuat

Kemenag Sleman News — Sinergi dan komunikasi efektif menjadi kunci terciptanya layanan pendidikan yang optimal di madrasah. Ketika terjadi kesalahpahaman, kinerja layanan dapat terdampak sehingga klarifikasi diperlukan untuk meluruskan informasi dan menjaga kepercayaan publik.Hal itu tampak dalam kegiatan klarifikasi yang dilakukan MTsN 9 Sleman terkait informasi penarikan dana komite yang sempat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat pada Rabu (31/7/2024)

Dalam kesempatan itu, Kepala Madrasah, Siti Juwariyah, menyampaikan apresiasi kepada orang tua siswa, khususnya kepada Muhamad Jakia yang telah memberikan perhatian dan kepercayaan terhadap pendidikan putranya di MTsN 9 Sleman.

“Kami berterima kasih atas kepercayaan dan perhatian orang tua. Setiap masukan menjadi bahan perbaikan kami agar layanan pendidikan semakin baik,” ujarnya.

Bapak Jakia menjelaskan bahwa laporannya melalui DUMAS bukan keluhan, melainkan permintaan informasi terkait regulasi penggalangan dana komite sesuai PMA 16/2020.

Ia mengakui adanya miskomunikasi karena tidak hadir dalam pertemuan komite. Kepala Madrasah menegaskan bahwa dana komite disusun melalui rapat bersama pemangku kepentingan dan digunakan untuk kegiatan siswa yang tidak dibiayai pemerintah.

“Semua proses dilakukan transparan dan disepakati bersama orang tua,” ujar Siti Juwariyah.

Suasana klarifikasi berjalan kondusif dan penuh keterbukaan. Bapak Jakia pun menerima penjelasan yang diberikan pihak madrasah serta menyampaikan sikap kooperatifnya.

“Saya hanya ingin memastikan regulasinya agar tidak terjadi salah paham. Saya menerima hasil klarifikasi dan siap mendukung program madrasah,” ungkapnya.

Pertemuan ditutup dengan harapan agar sinergi positif antara pihak madrasah dan orang tua semakin menguat, sehingga upaya peningkatan mutu pendidikan di MTsN 9 Sleman dapat berjalan semakin baik dan berkelanjutan. (tnf)