Tingkatkan Pemahaman Moderasi Beragama, Pengelola Rumah Ibadah Ikuti Pelatihan di Wilayah Kerja Kemenag Sleman

Sleman (Kemenag News) –Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menjadi tempat pelaksanaan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) yang dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang dari unsur pengelola rumah Ibadah Kab. Sleman yang teridiri dari Pengelola Rumah Ibadah Muslim (Takmir), Pengelola Gereja Paroki, Pegelola Gereja Kristen, Pengelola Rumah Ibadah Budha dan Hindu.
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 6 hari dari Hari Senin, 20 November s.d. Sabtu, 25 November 2023 di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman dan di buka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman Sidik Pramono, S. Ag., M.Si, Senin, (20/11)
Mengawali sambutannya Drs. H. Gunawan, M. Pd. dari Balai Diklat Keagamaan Semarang mengatakan “Pelatihan moderasi beragama mengandung maksud agar peserta memperoleh berbagai pengetahuan dan wawasan keberagamaan sehingga mampu bersikap toleran, saling meghormati dan menghargai sehingga praktik keberagamaan bisa berjalan dengan baik, tidak terjadi kesaalah pahaman, dan menghindari perpecahan di masyarakat. Tujuan akhir kegiatan ini adalah nantinya peserta dapat mempraktikkan, mensosialisasikan, hasil dari pelatihan kepada jamaah dan masyarakat di wilayah yang menjadi binaan masing-masing, terangnya

Tampil sebagai salah satu Narasumber Ketua Balitbang dan Diklat Kemenag RI Prof. Amin Suyitno, M. Ag. Suyitno menegaskan kembali bahwa “Perilaku Moderasi perlu di latih dan dikuatkan yaitu pada orang/individunya, kaena sejatinya agama itu sendiri sudah pasti moderat.”. di tahun politik masyarakat harus lebih cerdas, lebih berhati-hati menyikapi berbagai kepentingan agar tidak terjebak pada konflik kepentingan yang berkepanjangan. Rumah Ibadah harus benar benar bersih dari kepentingan politis demi menjaga ketentraman dan kenyamanan jamaah yang tentunya tidak sama antara satu dengan lainnya.”imbuhnya. (Isa)