Kemenag Sleman Gelar Rapat Daring, Tegaskan Komitmen Edukasi dan Keteduhan di Tengah Dinamika Daerah

Kemenag Sleman News– Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menggelar rapat koordinasi secara daring melalui Zoom Meeting, Minggu (31/08/2025). Rapat dipimpin oleh Kepala Kantor Kemenag Sleman, H. Nadhif, S.Ag., M.S.I. dan dimoderatori oleh Kasubbag Tata Usaha, H. Sangaji, S.HI.

Pertemuan tersebut dihadiri jajaran pejabat struktural, kepala seksi, penyuluh, kepala madrasah negeri maupun swasta, pimpinan Ormas NU dan Muhammadiyah kabupaten Sleman serta para tokoh masyarakat dan stakeholder terkait sesuai undangan resmi. Agenda utama membahas langkah-langkah strategis dalam menjaga keteduhan, kedamaian, dan situasi kondusif di Sleman beberapa hari ke depan.

Dalam arahannya, Kakan Kemenag Sleman menegaskan bahwa rapat ini merupakan tindak lanjut secara hierarkis dari arahan Menteri Agama serta hasil koordinasi di Kanwil Kemenag DIY. “Kita diminta untuk senantiasa hadir memberikan masukan, edukasi, serta menghadirkan keteduhan bagi masyarakat. Tugas kita bukan sekadar menjaga stabilitas internal, tetapi juga membangun kedamaian di tengah masyarakat,” ujar H. Nadhif.

Kakan menekankan tiga poin penting yaitu,
menghargai aspirasi mahasiswa. Kemenag menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah bagian dari demokrasi, namun perlu dikawal dengan edukasi agar berlangsung damai, tertib, dan tidak anarkis.
Menggerakkan tokoh agama dan masyarakat. Ulama serta tokoh lokal diharapkan turut memberikan edukasi dengan pesan-pesan keteduhan kepada umat, agar suasana tetap kondusif.
Penggunaan seragam non-dinas. Seluruh ASN Kemenag Sleman diwajibkan meninggalkan atribut kedinasan sementara waktu dan mengenakan batik pada 1–4 September 2025, sebagai langkah preventif untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, kakan juga menyampaikan kebijakan Kakanwil DIY yang menginstruksikan agar beberapa madrasah di sekitar Kota Yogyakarta—seperti MAN 3, MAN 4, MTsN 6, dan MIN 1 Sleman—sementara waktu melaksanakan pembelajaran daring dari rumah. Kebijakan ini juga berlaku bagi madrasah swasta yang berada di titik strategis agar keamanan dan kenyamanan belajar tetap terjaga.

Dalam kesempatan tersebut, Kakan Kemenag juga mengingatkan seluruh ASN Sleman untuk tidak ikut menyebarkan informasi provokatif terkait situasi nasional, khususnya isu-isu yang masif beredar dari Jakarta. “Mulai hari ini, mari pastikan seluruh ASN kita hanya menyampaikan pesan keteduhan dan kedamaian. Jangan sampai kita justru menjadi bagian dari provokasi,” tegasnya.

Menutup arahannya, H. Nadhif mempersilakan seluruh peserta rapat untuk menyampaikan masukan, usulan, maupun langkah-langkah strategis tambahan demi menjaga Sleman tetap aman, damai, dan sejuk dalam bingkai keimanan serta persaudaraan. (Nisma)