Senin, Oktober 13, 2025
Berita Madrasah

MTsN 8 Sleman Hidupkan Kembali Permainan Tradisional Boy-Boyan dalam Kemah Budaya

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) — Hari kedua Kemah Budaya MTsN 8 Sleman Tahun 2025 yang berlangsung di kawasan bersejarah Banyunibo, Prambanan, semakin meriah dengan digelarnya berbagai permainan tradisional, salah satunya adalah boy-boyan. Permainan ini menjadi salah satu kegiatan yang paling ditunggu peserta karena menggabungkan unsur kelincahan, strategi, dan kekompakan tim.

Boy-boyan dimainkan di lapangan terbuka dengan formasi tumpukan batu kecil sebagai sasaran utama. Setiap regu mengirimkan anggota untuk melempar bola karet ke arah tumpukan batu, kemudian berusaha menyusunnya kembali sambil menghindari lemparan lawan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh regu peserta kemah dari siswa kelas VII, dengan dipandu oleh para Dewan Penggalang dan didampingi oleh pembina pramuka.

Kegiatan ini bukan hanya seru dan menghibur, tetapi juga sarat nilai edukatif. “Permainan boy-boyan ini mengajarkan keberanian, kerjasama, dan refleks yang baik. Selain itu, anak-anak juga belajar menjaga sportifitas dan semangat kebersamaan,” ungkap Kak Ryan, salah satu pembina kegiatan.

Suasana lapangan dipenuhi sorak sorai peserta yang mendukung rekan satu regunya. Banyak yang bernostalgia, karena permainan ini sudah jarang dimainkan di era digital seperti sekarang. Melalui kegiatan ini, madrasah berupaya mengenalkan kembali kekayaan budaya permainan anak Indonesia yang mulai terlupakan.

Salah satu peserta, Latifatul Arifah dari kelas 7A, mengaku sangat senang bisa bermain boy-boyan bersama teman-temannya. “Seru banget, rasanya kayak main bareng di kampung! Aku jadi tahu kalau permainan tradisional itu nggak kalah asyik dari game di HP,” ujarnya antusias.

Boy-boyan menjadi bagian dari giat budaya dan olahraga tradisional dalam rangkaian Kemah Budaya MTsN 8 Sleman yang bertujuan untuk menanamkan cinta budaya bangsa, mempererat kebersamaan, serta menumbuhkan jiwa sportif dan mandiri pada diri peserta didik. (idw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas