Dua Guru BK MTs N 3 Sleman Ikuti Sosialisasi SIPANJATPADI dan Pelatihan Menulis dalam MGBK

Kemenag Sleman News (MTs N 3 Sleman) â MGBK MTs Kabupaten Sleman terus berinovasi dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru. Untuk itulah MTs N 3 Sleman mengutus dua orang guru BK untuk berpartisipasi aktif dalam Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) MTs kabupaten Sleman yang bertempat di MTs N 1 Sleman, Seyegan pada hari Selasa 17 Juni 2025. Dua agenda utama yang menjadi fokus dalam pertemuan ini adalah pemanfaatan aplikasi SIPANJATPADI serta pelatihan menulis bagi para guru.
SIPANJATPADI, singkatan dari Sistem Informasi Pelaporan Belanja Tunjangan Profesi Guru untuk Pengembangan Diri, merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan guru dalam pelaporan kegiatan pengembangan diri yang terkait dengan penggunaan tunjangan profesi guru (TPG). Melalui SIPANJATPADI, proses administrasi menjadi lebih efisien dan transparan, sehingga guru dapat lebih fokus pada peningkatan kompetensi.
Hadir sebagai narasumber adalah Rina Harwati, seorang guru Bahasa Indonesia dari MTs N 6 Bantul. Ia menegaskan bahwa aplikasi ini membantu guru dalam mendata dan melaporkan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) secara lebih terstruktur dan akurat. “Dengan Sipanjatpadi, guru dapat lebih fokus pada proses pengembangan diri karena sistem ini membantu pendataan dan pelaporan kegiatan PKB guru,” ujar Rina Harwati dalam presentasinya.
Selain penguasaan teknologi administrasi, MGBK juga memfokuskan penguatan kompetensi menulis. Pelatihan yang menghadirkan nara sumber Adhita Didit Prawatyo yang merupakan Captain AD Menulis, menyunting cerita di @omahpentigraf_azkiya ini bertujuan membekali guru dengan teknik menulis yang yang bahannya bersumber dari kegiatan sehari-hari sebagai guru BK dalam melaksanakan tugasnya. Metode pelatihan dilakukan secara intensif dan berkelanjutan, dilengkapi dengan pendampingan serta penugasan hasil karya.
Kombinasi antara pemanfaatan aplikasi SIPANJATPADI dan pelatihan menulis karya membuktikan bahwa MGBK mampu menjadi motor penggerak peningkatan kualitas guru. Dengan dukungan teknologi dan penguatan literasi, guru tidak hanya lebih profesional dalam administrasi, tetapi juga mampu berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui karya tulis.
Upaya MGBK ini sejalan dengan visi Kementerian Agama DIY untuk membangun zona integritas dan meningkatkan mutu pendidikan madrasah secara berkelanjutan. Diharapkan, inovasi dan pelatihan seperti ini dapat terus diperluas ke seluruh wilayah Indonesia demi menciptakan guru yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing di era digital. Kegiatan MGBK berakhir pada pukul 13.30 WIB dengan sesi foto bersama dalam suasana yang penuh keakraban. (win)