Jemaah Haji Sleman Kloter 71 SOC Tiba di Tanah Air, Disambut Penuh Kekeluargaan di Embarkasi Solo

Kemenag Sleman News (Solo) Sebanyak 355 jemaah haji dari Kloter 71 SOC yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah tiba di Tanah Air melalui Bandara Adi Soemarmo Solo, Rabu, 3/7/2025. Kloter gabungan ini terdiri dari jemaah asal Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta, Grobogan, Blora, Rembang, Demak, Brebes, dan Surakarta.
Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 6471 mendarat di Bandara Adi Soemarmo pukul 09.05 WIB. Selanjutnya, rombongan jemaah menuju Asrama Haji Donohudan dan tiba sekitar pukul 10.10 WIB untuk menjalani proses penerimaan dan administrasi.
Kedatangan jemaah disambut langsung oleh Kakanwil Kementerian Agama DIY Dr. H. Ahmad Bahiej, S.H.,M.Hum., Sekda Pemerintah Kota Yogyakarta, serta Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta.

Acara penyambutan berlangsung penuh kekeluargaan dan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin oleh Pembimbing Ibadah Kloter, H. Hendri Kusuma.
Dari total 355 jemaah, sebanyak 170 orang laki-laki dan 185 orang perempuan, termasuk 6 orang petugas kloter yang terdiri dari tenaga kesehatan, pembimbing ibadah, dan petugas layanan umum.
Berdasarkan data kesehatan, jemaah Kloter 71 terdiri dari 30 orang dengan risiko tinggi (Risti) prioritas, 45 orang Risti berat, 53 orang Risti sedang, dan 95 orang Risti ringan. Selebihnya sebanyak 122 orang tidak termasuk kategori Risti.
Dari segi usia, terdapat 104 jemaah yang berusia di atas 65 tahun, sementara 251 orang berusia di bawah 65 tahun. Jemaah tertua tercatat atas nama Ny. Sifatun Yusuf yang berusia 86 tahun, dan jemaah termuda adalah Sdr. Achmad Maruf Amin berusia 21 tahun.
Selama menjalankan ibadah haji, penyakit terbanyak yang diderita jemaah antara lain ISPA, Conjunctivitis, Common Cold, Dermatitis, Diabetes Mellitus, Obesitas, Hipertensi, HHD, Cardiomegaly, dan CHF.
Kementerian Agama Sleman terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan pendampingan kepada seluruh jemaah haji, mulai dari proses pemberangkatan hingga pemulangan. Dengan sinergi antar-instansi dan dukungan masyarakat, diharapkan seluruh jemaah haji dapat kembali ke daerah masing-masing dalam kondisi sehat dan membawa predikat haji mabrur. (Nis)
