Tingkatkan Sarana Pendidikan, Kementerian PU Tinjau Langsung Kesiapan Renovasi Gedung MTsN 4 Sleman

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – Pendidikan merupakan salah satu kunci utama kemajuan bangsa. Karena itu, keberadaan infrastruktur pendidikan yang memadai memegang peran vital dalam menunjang proses belajar mengajar. Pemerintah pun terus mengupayakan pemerataan pembangunan fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia. Salah satu langkah nyata dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis.
Direktur Infrastruktur Dukungan Pendidikan Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, Jonny Zainuri Echsan, ST, MCM meninjau langsung kesiapan renovasi fasilitas pendidikan di MTsN 4 Sleman, Sabtu (2/8/2025). Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sarana pendidikan, khususnya untuk madrasah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama.

Didampingi oleh R. Haryo Satriyawan, ST, MM selaku Kasatker Pelaksanaan Prasarana Strategis D.I. Yogyakarta serta Risky Firmansyah Putra, S.S.T selaku PPK Pelaksanaan Prasarana Strategis D.I. Yogyakarta, Jonny Zainuri Echsan, ST, MCM meninjau sejumlah ruang yang akan direnovasi. Fokus utama peninjauan adalah ruang kelas, laboratorium IPA, dan perpustakaan yang menjadi fasilitas inti dalam mendukung proses pembelajaran di madrasah.
Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, S.Pd menyambut baik kunjungan tersebut. “Kami sangat mengapresiasi perhatian dari Kementerian PU terhadap madrasah kami. Sarana yang memadai akan sangat membantu meningkatkan kenyamanan belajar siswa dan mendukung pencapaian prestasi akademik,” ungkapnya. Harsoyo juga berharap proses renovasi dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Sementara itu, Wakil Kepala Madrasah bidang Sarana dan Prasarana, Akhmad Fathoni, S.Si turut aktif mendampingi proses peninjauan lapangan. Akhmad Fathoni menjelaskan secara langsung kondisi ruang yang akan direnovasi serta menyampaikan kebutuhan prioritas dalam pengembangan sarana. “Ruang kelas kami masih membutuhkan perbaikan. Laboratorium dan perpustakaan juga perlu direnovasi agar lebih optimal digunakan siswa,” pungkasnya. (epr)