MTsN 2 Sleman Gelar Pelatihan Shibori untuk Kembangkan Kreativitas dan Kemandirian Siswa

Kemenag Sleman News (MTsN 2 Sleman) — Dalam rangka meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa kelas 7, MTsN 2 Sleman pada Selasa (12/8) mengadakan pelatihan shibori, yaitu teknik pewarnaan kain tradisional asal Jepang yang menghasilkan motif unik melalui proses lipat, ikat, dan celup. Kegiatan ini dibimbing oleh instruktur berpengalaman dari luar sekolah, yang secara langsung memandu peserta mulai dari tahap persiapan kain hingga proses pewarnaan.
Acara dimulai pada pagi hari di aula madrasah dengan sambutan Kepala MTsN 2 Sleman, Dra. Hj. Titik Susilawati, M. Pd. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya membekali siswa dengan keterampilan praktis di samping prestasi akademik.
“Kami berharap pelatihan ini menjadi kesempatan bagi anak-anak untuk menyalurkan kreativitasnya. Keterampilan seperti shibori ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha yang bermanfaat di masa depan,” ujar Kepala Madrasah.
Wakil Kepala Madrasah bidang Sarana dan Prasarana, Dra. Hj. Riyayani Suryandari, turut memberikan keterangan bahwa tujuan dari pelatihan ini bukan sekadar untuk mengisi kegiatan, tetapi juga membentuk karakter kemandirian pada siswa.
“Dengan mengikuti pelatihan shibori, kami ingin siswa memiliki bekal kemandirian. Keterampilan ini bisa menjadi modal wirausaha dan melatih kesabaran serta ketelitian mereka,” ungkapnya.
Instruktur pelatihan memulai sesi dengan pengenalan sejarah dan filosofi shibori, lalu melanjutkan dengan demonstrasi teknik melipat kain, mengikat dengan karet atau tali, hingga mencelupkan kain ke dalam pewarna alami dan sintetis. Para siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil agar bisa mendapat bimbingan langsung. Suasana pelatihan berlangsung hangat dan penuh semangat.

Banyak siswa yang mengaku senang dapat mencoba membuat karya kain bermotif sendiri. Beberapa bahkan mulai berkreasi memadukan warna-warna cerah dengan teknik ikatan yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang unik. Setelah proses pewarnaan selesai, kain-kain tersebut dijemur dan diperlihatkan kepada peserta sebagai hasil karya mereka pada hari itu.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi siswa MTsN 2 Sleman untuk lebih percaya diri dalam berkarya serta membuka peluang mengembangkan usaha kreatif berbasis keterampilan tangan. Pihak sekolah berencana untuk menjadikan kegiatan serupa sebagai agenda tahunan, sehingga lebih banyak siswa dapat merasakan manfaatnya. (dwk/tnf)