Kemenag Sleman Gelar Bimtek Pengelolaan Keuangan untuk Lembaga Pendidikan Islam

Kemenag Sleman News – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman terus berkomitmen meningkatkan profesionalitas dan akuntabilitas lembaga pendidikan Islam. Sebagai wujud nyata upaya tersebut, Seksi PD. Pontren Kankemenag Sleman menyelenggarakan kegiatan Pengelolaan Keuangan Lembaga Pendidikan Islam di Aula Lantai 3 Kankemenag Sleman, Selasa (16/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta perwakilan dari Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan PAUDQ se-Kabupaten Sleman. Hadir dalam kegiatan ini Kasi PD. Pontren, H. Achmad Fauzi, S.Ag., M.Si., beserta seluruh pegawai Seksi PD. Pontren, serta narasumber dari JF Keuangan, Fujiroh Prihatin, SE.

Dalam sambutannya, H. Achmad Fauzi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pengelola lembaga pendidikan Islam yang hadir. Ia menegaskan peran strategis Madrasah Diniyah Takmiliah sebagai salah satu pilar pendidikan agama Islam di tengah masyarakat.

“Madrasah Diniyah Takmiliah merupakan pendidikan agama yang terstruktur dan terukur. Terstruktur karena memiliki tingkatan Ula, Wustho, dan Ulya, serta terukur melalui kurikulum dan standar pendidikan lainnya,” jelasnya.

Fauzi juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat agar layanan pendidikan Islam tetap optimal, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.

“Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada seluruh pengelola di Kabupaten Sleman atas sinergitas yang terbangun. Meskipun pemerintah sedang melakukan penghematan, kami berharap masyarakat tetap mendukung sehingga program pendidikan dapat berjalan baik,” imbuhnya.

Selain itu, Fauzi mengingatkan pentingnya ketertiban administrasi dan pengisian data EMIS yang akurat karena hal tersebut berpengaruh langsung terhadap penyaluran Bantuan Operasional Pendidikan (BOP).

“Pengisian Data EMIS tolong benar-benar diusahakan semaksimal mungkin dan sebaik mungkin, karena nantinya akan terkait pula dengan perolehan atau alokasi bantuan BOP,” tegasnya.

Pada sesi materi, Fujiroh Prihatin, SE., menyampaikan tata kelola keuangan yang baik bagi lembaga pendidikan Islam, mencakup perencanaan, pencatatan, penggunaan, hingga pelaporan dana sesuai peraturan yang berlaku.

Kegiatan berlangsung antusias, peserta aktif berdiskusi tentang teknis pengelolaan keuangan dan pelaporan BOP. Kankemenag Sleman berharap kegiatan ini meningkatkan profesionalisme, transparansi, dan kepercayaan masyarakat dalam pengelolaan dana pendidikan. (isa)