Kepala MTsN 8 Sleman Lakukan Supervisi Kelas Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Kemenag Sleman News (MTsN 8 Sleman) – Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan memastikan implementasi kurikulum berjalan optimal, Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., melaksanakan supervisi pada Kamis (25/09/2025). Supervisi kali ini menyasar kelas 7C dalam mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) yang diampu oleh Tanaya Yuka Prihatma, S.S.. Kegiatan supervisi merupakan agenda rutin madrasah yang dilaksanakan secara terjadwal untuk mendampingi dan membina guru dalam mengembangkan proses belajar mengajar.
Dalam pelaksanaan supervisi, Kepala Madrasah hadir langsung ke ruang kelas, mengamati proses belajar mengajar, serta memberikan umpan balik kepada guru setelah kegiatan berlangsung. Suasana kelas 7C tampak kondusif dan interaktif. Siswa terlihat antusias mengikuti pembelajaran, terutama saat guru mengajak mereka berdiskusi dan menghubungkan materi SKI dengan kehidupan sehari-hari.
Program supervisi di MTsN 8 Sleman tahun ini mengedepankan pendekatan deep learning yang dipadukan dengan Kurikulum Berbasis Cinta. Pendekatan ini menekankan pentingnya pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada pengetahuan kognitif, tetapi juga menumbuhkan karakter, rasa cinta, dan kepedulian dalam diri siswa. Guru didorong untuk menciptakan suasana kelas yang aktif, dialogis, dan penuh makna.
Kepala Madrasah, Agus Sholeh, menyampaikan apresiasinya terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Tanaya Yuka Prihatma. Menurutnya, pembelajaran SKI dapat menjadi ruang penting bagi siswa untuk mengenal sejarah Islam sekaligus mengambil nilai-nilai luhur sebagai pedoman hidup. “Supervisi ini bukan hanya evaluasi, tetapi juga bagian dari pendampingan. Kami ingin memastikan bahwa pembelajaran di MTsN 8 Sleman senantiasa relevan, menyenangkan, dan mampu membentuk karakter siswa sesuai visi madrasah,” ungkapnya.
Kegiatan supervisi akan berlangsung selama dua minggu, melibatkan Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, serta guru senior dari berbagai bidang studi. Pola supervisi yang bergilir ini diharapkan mampu memberikan gambaran menyeluruh tentang praktik pembelajaran di setiap kelas sekaligus memperkuat kolaborasi antarpendidik. Dengan demikian, madrasah dapat terus meningkatkan kualitas pembelajaran melalui refleksi bersama.
MTsN 8 Sleman menaruh harapan besar bahwa program supervisi ini akan berdampak positif bagi seluruh guru. Tidak hanya sebagai sarana monitoring, tetapi juga media pembinaan profesional yang mendorong guru untuk selalu berinovasi. Dengan dukungan dan pendampingan yang berkelanjutan, madrasah optimis dapat menghadirkan proses pembelajaran yang inspiratif serta menghasilkan lulusan yang unggul, berkarakter, dan berlandaskan nilai-nilai Islam. (idw)