Syawalan Keluarga Besar MTsN 4 Sleman: Menggali Tiga Hal yang Memudahkan Hisab

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – Keluarga besar MTsN 4 Sleman menggelar acara syawalan penuh kehangatan di RM Bali Ndeso, Komplek Kampung Flory, Plaosan, Tlogoadi, Mlati, Sleman, Senin (7/4/2025). Kegiatan ini menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antar guru, pegawai, dan keluarga besar MTsN 4 Sleman.
Acara syawalan diikuti oleh seluruh guru dan pegawai beserta keluarga masing-masing. Tidak hanya itu, beberapa mantan Kepala Madrasah dan Kepala Tata Usaha MTsN 4 Sleman turut hadir, menambah nuansa kekeluargaan dalam kegiatan tersebut. Kebersamaan ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga tali silaturahmi yang telah terjalin.
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, S.Pd., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. “Syawalan bukan hanya tradisi, tetapi juga wadah memperkuat ukhuwah dan memperbaharui niat kita dalam melayani pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.

Tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Mujiharno, S.Ag., menjadi inti dari acara syawalan. Dengan gaya penyampaian yang menyejukkan, beliau mengangkat tema tiga hal yang memudahkan hisab manusia di akhirat kelak. Tiga hal tersebut adalah menyambung silaturahmi, berbuat baik kepada orang yang menghalangi kebaikan kita, serta memaafkan orang yang pernah mendzalimi kita.
“Saat kita mampu menyambung silaturahmi meski dengan orang yang memutuskan, berbuat baik kepada yang menghalangi, dan memaafkan orang yang menyakiti kita, sesungguhnya kita sedang memudahkan hisab kita sendiri,” terang Ustadz Mujiharno dengan penuh makna. Ia mengajak seluruh hadirin untuk tidak hanya memahami, tetapi juga mengamalkan ketiga hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan syawalan ditutup dengan momen haru dan hangat saat seluruh peserta saling bersalaman dan saling memaafkan. Suasana penuh keikhlasan dan kekeluargaan terasa begitu kuat, menandai semangat baru untuk melangkah bersama dalam kebaikan. Semoga hikmah syawalan yang disampaikan dalam tausiyah dapat menyegarkan kembali semangat spiritual usai bulan Ramadhan. (epr)