Senin, Oktober 13, 2025
Berita Madrasah

ASPD di MTsN 4 Sleman Berjalan Tertib dan Lancar

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – Pelaksanaan Asesmen Standardisasi Pendidikan Daerah (ASPD) di MTsN 4 Sleman berlangsung tertib dan lancar. Sebanyak 206 siswa kelas IX mengikuti asesmen tersebut selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (5–7/5/2025). ASPD ini merupakan salah satu bentuk evaluasi standar pendidikan di DIY yang bertujuan untuk memetakan mutu pendidikan dan menjadi salah satu pertimbangan dalam melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, seperti SMA, MAN, maupun SMK.

Materi yang diujikan meliputi tiga aspek literasi, yaitu Literasi Membaca (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris), Literasi Numerik, dan Literasi Sains. Ujian ini menuntut siswa untuk tidak hanya memahami materi pelajaran, tetapi juga mampu menganalisis dan menyelesaikan persoalan secara kritis dan kreatif.

MTsN 4 Sleman menyiapkan empat ruang ujian untuk pelaksanaan ASPD, yang dibagi ke dalam dua sesi setiap harinya. Setiap ruang diawasi oleh pengawas silang, yakni empat guru dari madrasah lain di wilayah Sleman. Pengawasan silang ini dilakukan guna menjaga objektivitas dan integritas pelaksanaan ujian, serta menciptakan suasana yang kondusif bagi seluruh peserta.

Sebelum memasuki ruang ujian, seluruh siswa mengikuti kegiatan mujahadah bersama di Masjid Al Madinah selama tiga hari berturut-turut. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat kesiapan rohani para siswa agar lebih tenang dan percaya diri dalam mengerjakan soal ASPD. Mujahadah menjadi sarana pembekalan spiritual yang diyakini dapat membantu siswa meraih hasil yang optimal.

Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, S.Pd., menyampaikan apresiasinya atas kedisiplinan siswa dan kerja sama seluruh pihak yang mendukung kelancaran ASPD. “Alhamdulillah, pelaksanaan ASPD tahun ini berjalan tertib dan lancar. Saya mengucapkan terima kasih kepada panitia, pengawas silang, dan seluruh guru yang telah bekerja keras. Semoga siswa-siswi kami mendapatkan hasil terbaik,” ujarnya.

Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Astuti Kusumawati, S.Hum., juga menekankan pentingnya ASPD sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran di madrasah. “ASPD bukan hanya sekadar ujian, tetapi juga merupakan bentuk evaluasi standar pendidikan di DIY. Kami sudah mempersiapkan mereka sejak jauh hari melalui pendampingan akademik dan pembinaan karakter,” ungkapnya.

Salah satu peserta, Ghaisani Quinn Noriesda Qurotaa’yun, mengungkapkan perasaannya setelah mengikuti ASPD. “Awalnya saya sempat gugup, tapi setelah mujahadah dan doa bersama, saya merasa lebih tenang. Soal-soalnya cukup menantang, tapi saya optimis bisa mengerjakannya dengan baik,” tuturnya dengan penuh harap. (epr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas