Kemenag Sleman Gelar Pembinaan ASN dan Pelatihan Service Excellent: Wujudkan Pelayanan Prima bagi Masyarakat

Kemenag Sleman News – Dalam upaya memperkuat kinerja lembaga dan meningkatkan kompetensi individu aparatur sipil negara (ASN), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Pegawai dan Pelatihan Service Excellent di aula lantai 3 Kantor Kemenag Sleman pada Rabu (23/7/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh 79 orang CPNS Kemenag, 2 orang CPNS dari Ibu Kota Nusantara (IKN), dan menghadirkan pemateri dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Sleman. Acara dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Sleman, H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si., yang didampingi oleh Kasubbag TU H. Sangaji, S.H.I.
Dalam arahannya, Kepala Kantor menekankan pentingnya membangun semangat berkinerja dan memberikan pelayanan terbaik sebagai bentuk tanggung jawab ASN kepada masyarakat.
“Kemenag Sleman memiliki jargon MENAWAN yang merupakan singkatan dari Menjadi Number One. Kami berharap, Bapak/Ibu semua memaknai jargon ini sebagai semangat untuk bekerja terbaik di posisi masing-masing, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kinerja lembaga dan pribadi,” ujar H. Sidik Pramono.
Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan bahwa status sebagai ASN adalah amanah yang harus dijaga dengan penuh integritas, baik dalam kehidupan pribadi maupun saat berinteraksi dengan masyarakat.
“Hindarilah tiga dosa besar ASN, yaitu perilaku koruptif, tidak memiliki komitmen kebangsaan, dan intimacy atau kedekatan yang tidak wajar. Ketiganya wajib kita jauhi, apalagi kita bekerja di Kementerian Agama yang mengemban nilai-nilai moral dan keteladanan,” tegasnya.
Sebagai bentuk sinergi lintas sektor, pada sesi pelatihan Service Excellent, Kemenag Sleman menggandeng Bank Syariah Indonesia (BSI) Cabang Sleman. Menampilkan 2 orang narasumber Muhammad Syafiudin (Area Consumer Financing Manager PT Bank BSI Area Yogyakarta) dan Afit Yulianto (Branch Office Supervisor Manager) memberikan materi mengenai pelayanan prima yang berorientasi pada kepuasan masyarakat.
Dalam sesi interaktif tersebut, Afid menekankan bahwa pelayanan yang baik bukan sekadar prosedur, namun merupakan cerminan dari nilai dan sikap profesional seorang pelayan publik.
“Pelayanan prima harus dimulai dari pola pikir yang tulus untuk melayani. ASN perlu membangun komunikasi yang humanis, responsif, dan solutif kepada masyarakat,” ungkap Afid.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis Kemenag Sleman dalam membangun budaya kerja yang unggul dan melayani, sekaligus menyambut kehadiran para ASN baru dengan semangat transformasi birokrasi yang inklusif dan berintegritas. (isa)