Kemenag Sleman Pacu Reformasi Layanan melalui Pembinaan BMN dan Penguatan Mutu Madrasah

Kemenag Sleman News —Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman melalui Seksi Pendidikan Madrasah menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Barang Milik Negara (BMN) dan Penguatan Mutu Madrasah pada Kamis (24/7/2025).
Bertempat di Aula Lantai 3 Kantor Kemenag Sleman, kegiatan ini mengundang 30 kepala madrasah swasta dari jenjang RA, MI, MTs, hingga MA, serta dihadiri oleh para pengawas madrasah.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Drs. H. Tulus Dumadi, MA, dalam sambutannya menegaskan pentingnya budaya mutu sebagai bagian tak terpisahkan dari peningkatan layanan pendidikan.
“Budaya mutu madrasah harus didukung oleh tata kelola BMN yang baik, pemenuhan sarpras sesuai standar minimal, dan manajemen keuangan yang tertib dan transparan. Semua itu dimulai dari kepala madrasah sebagai top leader,” ujar Tulus.
Ia menambahkan bahwa pembinaan ini menjadi sangat penting untuk memperkuat tata kelola madrasah, baik dari sisi perencanaan maupun pengelolaan sarana, prasarana, serta keuangan secara akuntabel.
Sementara itu, Kepala Kankemenag Sleman, H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si., dalam arahannya saat membuka kegiatan menyampaikan harapan besar terhadap kemajuan madrasah di Sleman.
“Madrasah akan terus berkembang, baik secara kuantitas maupun kualitas, jika seluruh unsur bersinergi. Peran orang tua, yayasan, dan Kemenag sebagai pemangku kebijakan harus sejalan,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya tertib data dan pelaporan sebagai fondasi kepercayaan masyarakat. “Peningkatan mutu akan menghadirkan trust. Maka, mari kita jaga kerja sama, mulai dari data hingga pelaporan yang rapi,” imbuhnya.

Materi teknis disampaikan oleh pengawas madrasah Tri Wahyuni dan Nur Wahyudin Al Aziz, yang memaparkan strategi peningkatan mutu madrasah melalui penguatan administrasi, ketertiban pengelolaan data, dan pembaruan informasi secara berkelanjutan.
Dengan kegiatan ini, Kankemenag Sleman berharap madrasah di wilayah Sleman mampu berkembang secara berkelanjutan dan menjadi pilar pendidikan bermutu yang dipercaya masyarakat. (isa)