Siswa MTsN 4 Sleman Sambut Peserta Pembahasan Isu Strategis SDM Kemenag RI dengan Tari Abyor

Kemenag Sleman News (MTsN 4 Sleman) – Dalam rangkaian program kerja di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia, Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian Agama menggelar kegiatan Pembahasan Isu Strategis Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Kamis (28/8/2025). Kegiatan yang berlangsung di The Malioboro Hotel & Conference Center ini dibuka dengan penampilan seni budaya dari siswa MTsN 4 Sleman.
Gesthi Ajeng Pinasthi, siswi kelas IX MTsN 4 Sleman, tampil membawakan Tari Abyor pada pembukaan kegiatan tersebut. Tari tradisional ini menggambarkan sosok seorang putri yang beranjak dewasa, menunjukkan semangat dan kekuatan namun tetap mengedepankan tata krama dan kesopanan.
Kepala MTsN 4 Sleman, Harsoyo, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap kesempatan yang diberikan kepada madrasah untuk tampil di acara bergengsi ini. “Kami bangga karena siswa MTsN 4 Sleman bisa turut menyemarakkan acara Kemenag RI dengan mempersembahkan tarian tradisional,” ujarnya.

Di balik penampilan yang anggun tersebut, terdapat peran penting guru pembimbing seni tari, Rifki Nurani Indra Pratiwi, S.Pd. Rifki mengungkapkan bahwa proses latihan dilakukan secara rutin agar siswa mampu menampilkan tarian dengan baik di hadapan tamu undangan. “Gesthi berlatih dengan disiplin dan penuh semangat. Kami menekankan bukan hanya pada teknik tari, tetapi juga penghayatan makna yang terkandung dalam Tari Abyor,” tuturnya.
Gesthi sendiri merasa bangga dapat dipercaya mewakili madrasah tampil di panggung nasional. “Saya sangat senang bisa membawakan Tari Abyor di acara besar ini. Awalnya saya grogi, tapi berkat bimbingan Ibu Rifki dan dukungan madrasah, saya bisa tampil percaya diri,” ungkapnya.
Selain menjadi ajang untuk menampilkan potensi siswa, partisipasi MTsN 4 Sleman dalam kegiatan ini juga menjadi media untuk memperkenalkan kekayaan budaya Jawa kepada para tamu undangan. Tari Abyor yang ditampilkan membawa suasana hangat dan penuh makna, sekaligus menjadi simbol penyambutan bagi para tamu undangan. (epr)