Forum Koordinasi Pembimbing Akademik Kelas XI MAN 3 Sleman Bahas Penanganan Masalah Siswa
Kemenag Sleman News (MAN 3 Sleman) – Wakil Kepala Madrasah (Waka) Bidang Kurikulum MAN 3 Sleman, Nurudin Mahmud, S.Pd., M.Si., memfasilitasi rapat koordinasi pembimbing akademik (PA) atau wali kelas untuk tingkat XI. Pertemuan yang digelar pada Selasa (2/9/2025) ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyamakan persepsi dalam mendampingi perkembangan siswa.
Dalam rapat tersebut, para wali kelas melaporkan berbagai permasalahan yang dihadapi siswa baik ketertiban, kepribadian, prestasi maupun pergaulannya Permasalahan-permasalahan ini dinilai perlu mendapatkan perhatian serius untuk memastikan siswa dapat tumbuh secara optimal, tidak hanya secara akademik tetapi juga secara sosial dan emosional.
Menanggapi laporan para PA tersebut, Kepala MAN 3 Sleman, Singgih Sampurno, S.Pd., M.A., yang hadir dalam kesempatan itu, mengingatkan akan peran strategis para pembimbing akademik. Beliau menekankan bahwa PA bukan hanya bertugas mengawasi pencapaian nilai, tetapi lebih jauh sebagai mentor pertama yang bertanggung jawab dalam mendeteksi dan menangani permasalahan yang dihadapi siswa.
“Pembimbing Akademik adalah ujung tombak dalam memantau perkembangan anak didik kita. Kepekaan dan pendekatan personal sangat dibutuhkan untuk mengidentifikasi masalah, baik yang terkait dengan pembelajaran, kondisi fisik, maupun pergumulan dalam kepribadian dan pergaulan mereka. Kolaborasi dengan guru BK (Bimbingan Konseling) dan orang tua wajib kita intensifkan,” pesan Singgih.
Sementara itu, Nurudin Mahmud menambahkan bahwa pertemuan koordinasi seperti ini akan menjadi agenda rutin. “Koordinasi ini penting untuk membangun sinergi antar wali kelas dan antara wali kelas dengan pihak manajemen. Dengan demikian, setiap masalah yang muncul dapat ditangani secara komprehensif dan berkelanjutan, sehingga tujuan pendidikan kita dapat tercapai secara menyeluruh,” jelasnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat memperkuat sistem pendampingan siswa di MAN 3 Sleman, menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi perkembangan mereka, dan mengoptimalkan peran wali kelas sebagai ‘orang tua’ di sekolah. (isn)