Sabtu, Oktober 11, 2025
Berita KemenagHeadline

Kinerja Bukan Sekadar Angka, Tapi Dampak Nyata: Kemenag Sleman Gelar Evaluasi Kinerja 2025

Kemang Sleman News – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman menegaskan komitmennya untuk menghadirkan birokrasi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Hal itu ditegaskan dalam kegiatan Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2025 yang digelar di Aula Lantai 3 Kemenag Sleman, Rabu (10/9).

Kepala Kantor Kemenag Sleman, H. Nadhif, S. Ag.,M.S.I., menyampaikan apresiasi tinggi kepada unit kepegawaian yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Ia menekankan bahwa evaluasi tidak boleh berhenti pada proses dan laporan semata, tetapi harus menyentuh output dan outcome yang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

“Reformasi birokrasi hari ini tidak lagi sekadar dokumentasi. Reformasi harus memberi dampak nyata, baik secara internal maupun eksternal. Kinerja tidak cukup berhenti pada data prestasi, tetapi harus memberi manfaat yang dirasakan masyarakat,” tegasnya.

Dalam arahannya, Kepala Kantor juga menyinggung isu-isu strategis nasional seperti kemiskinan, stunting, dan keterbelakangan. Menurutnya, evaluasi kinerja tidak boleh berhenti pada perbandingan before-after, melainkan harus mampu melahirkan inovasi yang berkelanjutan dan memberi pengaruh positif di masyarakat.

“ASN yang ideal adalah ASN yang berkinerja tinggi. Evaluasi ini harus menemukan esensi, bukan sekadar formalitas laporan,” tambahnya.

Selain itu, ia mendorong seluruh satuan kerja madrasah negeri di Sleman untuk berkomitmen penuh mengikuti Penilaian Mandiri Zona Integritas (PMZI).

Dari sisi penyerapan anggaran, Kepala Kantor memberikan apresiasi atas capaian positif: hingga September 2025, penyerapan anggaran madrasah telah mencapai 70,31%, sementara Kemenag bawah atap sudah di angka 70,33%. Untuk memperkuat transparansi, ia meminta laporan pembaruan realisasi anggaran dilakukan secara berkala setiap dua minggu.

Kepala Subbagian Tata Usaha, H. Sangaji, S. HI., turut menyampaikan langkah-langkah tindak lanjut, di antaranya penerjunan Pranata Komputer ke madrasah untuk pendampingan digitalisasi, inventarisasi Barang Milik Negara (BMN), hingga pemanfaatan aplikasi Srikandi untuk tata kelola persuratan. Pendampingan dari tim BMN dan arsiparis juga akan dioptimalkan demi tertib administrasi dan pengelolaan aset yang akuntabel.

Mengakhiri arahannya, Kepala Kantor mengajak seluruh jajaran untuk terus saling mendukung dan memberi masukan, termasuk melalui forum Rubik pada Kamis pertama setiap bulan sebagai ruang refleksi dan “ngudoroso”.

“Mari kita jadikan evaluasi ini bukan hanya ruang laporan, tetapi momentum untuk membangun birokrasi yang berdampak, menghadirkan inovasi yang benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta menjadi teladan bagi lingkungan sekitar,” pungkasnya. (Nisma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

♿ Aksesibilitas