Pembinaan dan Evaluasi Ekstrakurikuler MTsN 8 Sleman, Wujud Komitmen terhadap Kegiatan Berkualitas

Kemenag Sleman News – (MTsN 8 Sleman) MTsN 8 Sleman terus berupaya meningkatkan mutu kegiatan ekstrakurikuler sebagai bagian penting dari pembentukan karakter dan pengembangan minat bakat siswa. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mengadakan kegiatan pembinaan dan evaluasi ekstrakurikuler pada Jumat (1/8/2025) di ruang kelas 9F. Kegiatan ini melibatkan seluruh pembina ekstrakurikuler dan dipimpin langsung oleh Waka Kesiswaan, Ika Sudaryatiningsih, S.Pd., serta dihadiri oleh Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag.

Dalam pembukaannya, Bu Ika menyampaikan bahwa pembinaan dan evaluasi ini bertujuan untuk merefleksikan kegiatan yang telah berjalan, serta menyusun strategi agar pelaksanaan ke depan menjadi lebih terarah dan berdaya guna. Ia menekankan pentingnya komitmen dari para pembina untuk terus mendampingi dan memotivasi siswa agar aktif dan konsisten mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang mereka pilih. “Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tapi harus menjadi wadah pengembangan diri siswa,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala MTsN 8 Sleman, Agus Sholeh, S.Ag., dalam arahannya menegaskan bahwa ekstrakurikuler harus memiliki target yang jelas. Menurutnya, ekstrakurikuler tidak hanya sebatas pelengkap kegiatan belajar, tetapi harus dirancang dengan tujuan untuk mencapai prestasi tertentu. “Kami berharap masing-masing pembina mampu mencetuskan target pencapaian atau kejuaraan sesuai dengan bidangnya. Selain itu, karakter siswa juga harus dibentuk melalui setiap aktivitas yang dilakukan,” kata beliau menambahkan.

Evaluasi yang dilakukan meliputi capaian program, partisipasi siswa, serta kendala teknis maupun non-teknis yang dihadapi selama kegiatan berlangsung. Dalam sesi diskusi, beberapa pembina menyampaikan kendala seperti keterbatasan waktu latihan, belum optimalnya kehadiran siswa, hingga kebutuhan sarana dan prasarana pendukung. Di sisi lain, terdapat pula pembina yang melaporkan keberhasilan kegiatan, seperti meningkatnya antusiasme siswa dalam mengikuti pelatihan, serta mulai terlihatnya bakat-bakat unggul di bidang seni, olahraga, kepramukaan, dan keagamaan.

Melalui kegiatan ini, para pembina juga diajak untuk menyusun kembali program kerja ekstrakurikuler yang lebih inovatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Mereka diminta untuk tidak hanya fokus pada proses latihan, tetapi juga memikirkan strategi publikasi, evaluasi hasil, serta rencana jangka panjang yang bisa mengangkat nama baik madrasah melalui ajang lomba dan kompetisi. Koordinasi lintas bidang pun mulai digagas agar tercipta sinergi antar-ekstrakurikuler.

Pembinaan dan evaluasi ini ditutup dengan penyusunan kesepakatan tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan ke depan. MTsN 8 Sleman optimistis bahwa melalui pembinaan yang rutin dan evaluasi yang objektif, kegiatan ekstrakurikuler dapat menjadi wahana strategis untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh, kreatif, dan berkarakter. (adp)