Bersama Penyuluh Agama Islam, Mari Wujudkan Pemilu Kada 2024 yang Aman dan Damai

Kemenag Sleman News – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, melalui Seksi Bimas Islam dan Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh), menggelar pertemuan rutin yang dihadiri oleh 67 penyuluh agama Islam fungsional dari seluruh wilayah Kabupaten Sleman. Acara ini berlangsung di Resto Barandang Warung, Jl. Pantang Menyerah No. 2, Pandowoharjo, Sleman. pada Selasa (8/10/2024)

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sleman, H. Sidik Pramono, S.Ag., M.Si., hadir dalam acara tersebut bersama Kasi Bimas Islam, H. Jaenudin, S.Ag., M.Si., dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Sigit Purnomo, S.H., M.H.

Dalam pengarahan yang disampaikan, Sidik Pramono mengingatkan para penyuluh untuk turut serta menjaga kedamaian dan kenyamanan di masyarakat menjelang Pilkada Kabupaten Sleman pada 27 Oktober 2024. “Sebagai penyuluh agama Islam, peran aktif kita sangat diharapkan dalam mensukseskan Pemilu Kada 2024 dengan tetap menjaga netralitas sebagai ASN. Mari kita wujudkan suasana yang damai dan nyaman bersama-sama,” ujar Sidik.

Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif sebagai warga negara yang baik dalam mengikuti pemilu, sembari mengingatkan agar penyuluh tidak mengabaikan tugas utama mereka. “Selain menjaga netralitas dalam Pemilu, penyuluh juga harus terus memperkuat tugas mereka dalam mendukung program pengentasan buta huruf Al-Qur’an. Sukseskan program TBTQ, dan manfaatkan media sosial untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, H. Jaenudin memberikan apresiasi atas kinerja para penyuluh yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ia juga menyampaikan motivasi agar mereka terus meningkatkan program wakaf tunai serta program-program lain yang telah direncanakan, guna mendukung kesejahteraan masyarakat Sleman.

Pertemuan ini diharapkan semakin memperkuat sinergi para penyuluh dalam menjalankan tugas, khususnya dalam menghadapi momentum Pilkada 2024 yang akan datang, serta dalam melaksanakan berbagai program kepenyuluhan keagamaan di Kabupaten Sleman. (Nis/isa)